Sabtu, 24 Desember 2011

Nikmatnya Bau Tanah Tuhan.

Sendiri kembali menelusuri alam tanpa cahaya. Di balut dengan kain kemunafikan tak kuhiraukan suara yang menyayat kalbu. Terus berjalan, tanpa kusadari di atas kepalaku ada iblis penjegal iman. Aku terbuai dengan isak merdunya hingga tertidur di atas pangkuannya. Pelan-pelan kuhirup alam mimpiku, tercium bau tak asing di indera penciumanku. Tanah berdebu tersiram hujan sore itu, menyebarkan aroma nikmat dijiwaku. Aku mencoba menghirup lebih dalam, hingga sesak dada ini sebab terlalu lama kutahan. Di pangkuan sang iblis kutemukan nikmat yang selalu kudambakan.

Aku terus berdansa dalam damai buaian aroma kenikmatan. Iblis yang kucaci adalah kiriman Tuhan. Aku tersenyum, betapa indah Tuhan memberi aroma pada tanah gersang. Mencoba meraba jari sang iblis, tidak ada. Kubuka mata, tanah hitam telah melumuri jasad. Tanah basah yang kuagungkan, menusuk jantung mensyukuri nikmat di sore ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar