Kamis, 14 Juni 2012

Abstrak

Akhirnya aku tidak hanya memikirkannya namun juga merasakan. Cukup rumit dan menjengkelkan. Terlalu banyak kenaifan dan dagang kepercayaan. Bingung mengapa manusia muda harus seperti itu, adakah hari tua akan dilanjutkannya. Cukup puas aku belajar mengenai hal kecil ini, tidak menantang tapi menentang, itu yang aku sesalkan. Tapi tak apalah, akupun kadang menentang walau memang caraku lebih patriot. Haha, aku terlalu percaya diri, mungkin ini kata orang tua, jiwa muda kadang tak malu membanggakan diri. Asal takarannya tak lebih, maka rasapun dijamin nikmat, tidak hambar ataupun terlalu manis.

Malam tadi aku sedikit merenung, namun sayang tak juga sampai pada penghujung. Semakin bingung, biasa aku memang selalu bingung. Tapi ini sudah keterlaluan, dan aku hampir sesat dibuatnya. Aku terjebak dalam permainan yang tak mudah aku keluar darinya, dan ternyata aku harus tetap melanjutkannya. Ini bukan mainan anak-anak ataupun mainan orang tua, ini mainan anak muda yang kadang masih dibodohi dengan ego dan logika falasi. Ah, lagi-lagi aku ngawur. Sudahlah, aku harus kembali fokus belajar, belajar, dan belajar. Masih banyak bekal yang harus kupersiapkan, dan itu tidak mudah. Berjuang untuk hidup dan kehidupan, untuk aku dan mereka, untuk dunia dan akhirat. :) Semua memang belum jelas, dan ternyata masih abstrak.